Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pagi ini meluncurkan Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 300 GT (KMP Tirus Meranti) lintas Pecah Buyung–Alai Insit sebagai angkutan penyeberangan di Kabupaten Meranti, Riau.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa KMP Tirus Meranti tersebut dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan, sehingga performa dan stabilitas kapal saat beroperasi bisa maksimal sesuai dengan yang telah direncanakan.
“Pada kesempatan ini, saya atas nama Pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, menyampaikan ucapan selamat kepada direksi dan segenap karyawan di PT. Multi Ocean Shipyard yang telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan penumpang Ro-Ro 300 GT lintas Pecah Buyung–Alai Insit,” katanya dalam siaran pers, Selasa (10/8/2021).
Budi memerinci, KMP Tirus Meranti memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 39,38 meter, lebar 11 meter, tinggi 3,30 meter, kecepatan dinas 10 knot, muatan penumpang 180 orang, muatan kendaraan 21 unit sedan (MPV), 12 truk sedang, dan 7 unit truk besar.
Dia berharap, spesifikasi dan kapasitas angkut yang dimiliki kapal tersebut dapat memperlancar transportasi dan meningkatkan konektivitas di wilayah Meranti, Riau, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Dalam kesempatan kali ini, saya menyampaikan bahwa peluncuran kapal merupakan hal penting dari bagian pembangunan kapal, karena pada saat itulah untuk pertama kalinya sebuah kapal akan mengapung di air. Momen peluncuran kapal ini pun akan dicatat sebagai tanggal dimulainya perhitungan yang terkait dengan docking periodik kapal tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Cucu Mulyana menjabarkan bahwa tahun anggaran 2021, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Satker Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan melaksanakan pembangunan 5 unit kapal penyeberangan termasuk KMP Tirus Meranti.
Pembangunan kapal-kapal tersebut, lanjutnya, merupakan perwujudan komitmen pemerintah untuk selalu memberikan kemudahan aksesibilitas bagi pelaksanaan pembangunan daerah, terutama di wilayah-wilayah terpencil.