Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan bahwa aliran modal asing pada minggu IV Juli 2021 mengalami kenaikan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Erwin menyampaikan, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 78,52 bps per 22 Juli 2021 dari 77,35 bps per 16 Juli 2021.
“Berdasarkan data transaksi 19 Juli sampai 22 Juli, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp2,45 triliun,” katanya, dikutip dari situs BI, Jumat (23/7/2021).
Erwin menjelaskan bahwa nilai tersebut terdiri atas beli neto di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp1,24 triliun dan beli neto di pasar saham Rp1,21 triliun
Sedangkan berdasarkan data setelmen selama 2021 atau year to date/ytd, nonresiden beli neto Rp2,53 triliun.
Di sisi lain, mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, nilai tukar rupiah pekan IV sampai kemarin, ditutup pada level Rp14.480 per dolar Amerika Serikat (AS).
Lalu bagi hasil SBN 10 tahun turun ke level 6,28 persen. Indeks dolar (DXY) menguat ke level 92,82 dan US Treasury 10 tahun turun ke level 1,278 persen.
“Pada pagi hari Jumat, rupiah dibuka pada level Rp14.490 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun turun di level 6,27 persen,” jelas Erwin.