Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas hingga 2024. SPAM tersebut dirancang akan menambah pasokan air bersih untuk empat daerah di Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa SPAM Regional Wosusokas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Adapun, pengerjaan administrasi proyek tersebut telah dimulai sejak 2020, namun konstruksi fisiknya baru dimulai tahun ini.
“Layanan pembangunan SPAM skala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).
Sumber air baku SPAM Regional Wosusokas berasal dari Waduk Gajahmungkur yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih dengan 12 titik reservoir. SPAM Regional Wosusokas didesain untuk memiliki kapasitas 1.450 liter per detik dan dapat melayani 116.000 Sambungan Rumah (SR) atau 580.000 jiwa.
SPAM Regional Wosusokas menelan biaya konstruksi hingga Rp2,2 triliun dan dijadwalkan rampung pada 2024. Konstruksi SPAM tersebut akan dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap I berkapasitas 750 liter/detik dan tahap II berkapasitas 700 liter/detik.
Untuk tahap I akan didistribusikan sebesar 200 liter/detik di Kabupaten Wonogiri, 300 liter/detik di Sukoharjo, 50 liter/detik di Kabupaten Sukoharjo, dan 200 liter/detik di Kota Solo. Sementara itu, untuk alokasi air curah sisanya akan dilanjutkan pada tahap II.
Sebelumnya, Kasubdit Perencanaan Teknis SPAM Kementerian PUPR Dades Prinandes mengatakan bahwa pihaknya menargetkan dapat membangun SPAM senilai Rp107 triliun berkapasitas 29.000 liter per detik (lpd) hingga 2024.
Adapun, SPAM yang berasal dari anggaran negara akan memiliki total kapasitas sekitar 11.000 lpd.
Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah akan membangun 75 bendungan baru sepanjang 2014–2024 dengan kapasitas air baku mencapai 88,31 liter per detik. Pemerintah nantinya hanya akan memanfaatkan 31 bendungan sebagai sumber SPAM baru pada periode tersebut.
Air minum dari SPAM baru tersebut ditargetkan akan didistribusikan melalui 10 juta SR. Dades berujar, pemerintah baru dapat berkontribusi untuk menyiapkan sekitar 2,8 juta SR dari anggaran negara.
Dengan kata lain, anggaran negara hanya mampu berkontribusi sekitar 30 persen dari target pembangunan SPAM nasional hingga 2024.
Oleh karena itu, ujar Dades, Kementerian PUPR mendorong pemangku kepentingan dan perusahaan air minum untuk menggunakan pembiayaan kreatif dalam memanfaatkan air baku dari bendungan baru.