Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amman Mineral Segera Rampungkan Tender EPC Smelter Tembaga

Peningkatan perkembangan Covid-19 saat ini memberikan dampak signifikan terhadap finalisasi proses tender EPC dan mobilitas pekerja yang keluar-masuk wilayah operasional perusahaan.
Lokasi smelter tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara/Istimewa
Lokasi smelter tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Amman Mineral Nusa Tenggara atau AMNT menyatakan segera menyelesaikan proses lelang kontraktor engineering, procurement, and construction (EPC) untuk pembangunan smelter tembaga di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Head of Corporate Communication PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Kartika Octaviana mengatakan bahwa saat ini proses tender EPC telah memasuki babak akhir.

“Harapannya dalam waktu dekat keputusan final mengenai EPC sudah bisa kami dapatkan,” ujar Kartika kepada Bisnis, Selasa (13/7/2021).

Namun demikian, proses pembangunan smelter diperkirakan akan kembali tersendat dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 saat ini.

Kartika mengatakan, peningkatan perkembangan Covid-19 saat ini memberikan dampak signifikan terhadap finalisasi proses tender EPC dan mobilitas pekerja yang keluar-masuk wilayah operasional perusahaan.

Dengan kondisi ini, perusahaan telah melakukan penyesuaian terhadap protokol pencegahan Covid-19. Pihaknya pun tetap berkomitmen untuk memenuhi amanah membangun smelter sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami juga terus bekerja sama dengan pemerintah dan mengharapkan dukungan dari semua pihak agar proses pembangunan smelter ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, pembangunan smelter AMNT baru mencapai 26,68 persen per April 2021 dan diprediksi baru tuntas pada Juni 2023.

Lamanya penyelesaian smelter, menurut AMNT, tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 sehingga mengharuskan penjadwalan kembali terhadap proyek smelter tersebut.

Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau menjelaskan bahwa pada akhir April 2021, perseroan akan membentuk divisi pembangunan smelter.

“Target kami Juni 2021 dimulai aktivitas pembangunan dan pada kuartal keempat dimulai tahap konstruksi,” jelas Rachmat melalui siaran pers, Kamis (22/4/2021).

Adapun, akibat pandemi Covid-19, kapasitas input smelter tembaga AMNT yang semula direncanakan mencapai 1,3 juta ton per tahun juga telah disesuaikan menjadi 900.000 ton per tahun.

Sementara itu, untuk tahun ini, AMNT telah memperoleh perpanjangan selama 1 tahun untuk izin ekspor konsentrat tembaga sebesar 579.444 wet metric ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper