Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Selesaikan Konstruksi PLTM Parmonangan-2

Sebelum proyek PLTM Parmonangan-2, Hutama Karya juga menjadi kontraktor utama dalam proyek konstruksi PLTM Parmonangan-1.
Pembangkit Listrik Tenaga Air Lau Gunung, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Pembangkit ini dikelola oleh PT Inpola Meka Energi, anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk./meta
Pembangkit Listrik Tenaga Air Lau Gunung, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Pembangkit ini dikelola oleh PT Inpola Meka Energi, anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk./meta

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) telah menyelesaikan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 pada medio 2021. Konstruksi PLTM yang memakan waktu sekitar 3 tahun tersebut telah menelan anggaran senilai Rp142 miliar.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan perusahaan tetap melaksanakan kontrak tepat waktu meski pandemi berlangsung. Tetapi, Ferry mengakui tetap menghadapi tantangan dalam kegiatan konstruksi proyek tersebut pada Agustus 2020-Januari 2021.

"Namun, tidak terdapat kesulitan major dalam pembangunan proyek yang menyebabkan penundaan atau bahkan penghentian proyek Pembangunan proyek PLTM Parmonangan-2 telah melalui berbagai tahapan uji coba sebelum akhirnya dilakukan serah terima," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (4/7/2021).

Uji coba yang dimaksud Ferry adalah uji coba layak bertegangan, layak sinkron, load rejection reliability run, dan layak operasi. Ferry berharap proyek tersebut dapat memberikan dampak positif bagi Sumatra Utara.

Ferry mencatat perseroan telah meneken commercial operation date (COD) dengan Pembangkit Listrik Negara Unit Induk Wilayah Sumatra utara dan PT Bina Godang Energi. Artinya, PLTM tersebut kini telah dapat dioperasikan.

"Kami berharap kehadiran PLTM Parmonangan-2 dapat memberikan manfaat yang luar biasa kepada warga di Sumatra Utara, khususnya terhadap penggunaan energi yang ramah lingkungan dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil," ucapnya.

Sebelum proyek PLTM Parmonangan-2, Hutama Karya juga menjadi kontraktor utama dalam proyek konstruksi PLTM Parmonangan-1. Konstruksi PLTM tersebut memakan waktu sekitar 2 tahun dan rampung pada Juli 2017.

Adapun, PLTM Parmonangan-1 memiliki kapasitas 2x4,5 megawatt. Kedua PLTM tersebut dirancang untuk menjadi pembangkit listrik pertama di dalam negeri dengan teknologi cascade system.

Dengan kata lain, aliran Sungai Aek Sibundong yang keluar dari PLTM Parmonangan-1 akan langsung digunakan untuk pemutaran turbin di PLTM Parmonangan-2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper