Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Kaji Dampak Penerapan PPKM Darurat dalam Sepekan

Selama penerapan PPKM Darurat, seluruh pelayan SPBU dan agen LPG masih beroperasi secara optimal sesuai dengan ketentuan di daerah masing-masing.
Sejumlah pengemudi kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU yang dikelola Pertamina MOR II Sumbagsel. istimewa
Sejumlah pengemudi kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU yang dikelola Pertamina MOR II Sumbagsel. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) masih mengkaji dampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terhadap penjualan bahan bakar minyak di Jawa dan Bali.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa pihaknya masih belum memproyeksikan penurunan penjualan BBM atas diberlakukannya PPKM Darurat yang akan dimulai pada 3 Juli20 Juli 2021.

"Dampak PPKM akan kami lihat dalam 1 minggu ke depan," katanya kepada Bisnis, Jumat (2/7/2021).

Namun, dia mengatakan bahwa selama penerapan PPKM Darurat, seluruh pelayan SPBU dan agen LPG masih beroperasi secara optimal sesuai dengan ketentuan di daerah masing-masing.

Adapun, angka konsumsi rata-rata JanuariMei 2021 ada di angka 125.000 kiloliter per hari sampai saat ini belum ada pengaruh signifikan terhadap konsumsi BBM. Sementara itu, untuk pasokan LPG rata-rata masih sekitar 26.000 ton per hari.

"Stok yang ada masih mencukupi bila diperlukan penambahan selama masa PPKM," tutur Irto.

Sebelumnya, Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa pihaknya masih memproyeksikan adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak sampai dengan akhir tahun kendati ditetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Menurut dia, dengan adanya peningkatan aktivitas perekonomian yang sejalan dengan program vaksinasi dan juga adanya berbagai program promosi, Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM JuniDesember dapat meningkat sekitar 5 persen.

"Namun, kami akan terus memonitor perkembangan kebijakan pemerintah mengenai PPKM selanjutnya. Pertamina mendukung kebijakan dan program pemerintah untuk penanganan lonjakan kasus covid," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper