Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan koordinasi dengan penyedia dan rumah sakit yang dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi kekurangan oksigen medis seiring dengan melonjaknya jumlah pasien Covid-19.
Juru Bicara Kemenkes untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan koordinasi dilakukan setelah dipertimbangkan bahwa tidak semua rumah sakit yang kekurangan oksigen sehingga masih bisa dilakukan penyesuaian untuk kebutuhan tersebut.
"[Masalah oksigen] sudah diatasi. Kemenkes sudah melakukan koordinasi dengan penyedia [oksigen] dan rumah sakit. Memang, ada RS yang kekurangan, tapi ada juga yang memiliki stok cukup banyak sebagai antisipasi peningkatan kasus Covid-19. Manajemen distribusinya kemudian diperbaiki," ujar Nadia kepada Bisnis, Kamis (24/6/2021).
Dalam upaya perbaikan manajemen distribusi tersebut, sambungnya, seluruh rumah sakit diminta untuk saling mendukung agar distribusi oksigen medis bisa merata sesuai dengan kebutuhan masing-masing rumah sakit.
Di sisi lain, penyedia menyebut masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis guna mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengatakan pada bulan depan industri juga memastikan ada tambahan tabung gas oksigen medis. Dengan demikian, jelasnya, ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis akan tercukupi.
Baca Juga
"Saat ini kami masih memiliki ketersedian stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19," katanya melalui siaran pers, Kamis (26/6/2021).
Arief juga menyebut penyedia memastikan stok regulator tabung tetap aman karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19.
Adapun bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), AGII dan para pelaku industri terkait terus mendukung penyediaan oksigen medis untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19. Ketersediaan tabung untuk oksigen bagi rumah sakit terus dipastikan jumlahnya agar mencukupi.
Kendati telah mengirimkan sebanyak 3.400 tabung oksigen medis ke India, persediaan stok nasional di Tanah Air masih relatif aman. Sebab, oksigen yang dikirim ke India tersebut baru 0,05 persen dari stok secara nasional. Total, persediaan oksigen di Indonesia saat ini berjumlah 6,8 juta tabung.
Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani Covid-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait dengan pemutakhiran data kebutuhan di daerah.