Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perkembangan harga berdasarkan survei pemantauan harga minggu ketiga Juni akan mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Pada Mei 2021, inflasi tercatat sebesar 0,32 persen secara bulanan, yang didorong oleh momentum Ramadan dan Idulfitri.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan secara tahun kalender, inflasi pada Juni 2021 diperkirakan sebesar 0,79 persen.
Sementara secara tahunan, inflasi pada periode tersebut diperkirakan sebesar 1,38 persen, lebih rendah dari tingkat inflasi pada Mei 2021 yang tercatat mencapai 1,68 persen.
“Penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas cabai merah -0,09 persen mtm, daging ayam ras -0,08 persen mtm, dan tarif angkutan antarkota -0,06 persen mtm,” katanya dalam siaran pers, Jumat (18/6/2021).
Di samping itu, beberapa komoditas yang turut menyumbang deflasi di antaranya cabai rawit sebesar -0,04 persen mtm, bawang merah -0,02 persen mtm, daging sapi, kelapa, tomat dan udang basah masing-masing sebesar -0,01 persen mtm.
Baca Juga
Sementara, beberapa komoditas yang mengalami inflasi, yaitu telur ayam ras sebesar 0,04 persen mtm, emas perhiasan sebesar 0,03 persen mtm, minyak goreng, sawi hijau, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.