Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha. Hal tersebut disampaikan pada kesempatan courtesy call di Government House pada Jumat (11/6/2021).
Duta Besar RI menyampaikan beberapa prioritas yang akan dilaksanakan dalam upaya memperkuat kerja sama kedua negara utamanya di bidang ekonomi perdagangan termasuk memperluas kerja sama investasi guna meningkatkan ketahanan masyarakat.
“Thailand dan Indonesia harus tingkatkan kerja sama terutama di sektor ekonomi perdagangan untuk membantu pemulihan sosial ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Senin (14/6/2021).
PM Prayuth dalam kesempatan tersebut juga memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan memainkan peran penting terutama di Asean.
Sebagai dua negara ekonomi terbesar di kawasan, baik Thailand dan Indonesia harus memajukan kerja sama ekonomi melalui berbagai mekanisme yang ada seperti Joint Commission Meeting (JCM), Joint Trade Commission (JTC) dan Joint Working Group on Fisheries (JWGF).
PM Prayuth juga menyinggung perlunya kedua pihak untuk mengurangi hambatan perdagangan dan investasi untuk memperlancar arus perdagangan dan investasi dua arah. Dia juga menyebut investor Thailand bakal terus meningkatkan keberadaan mereka di Indonesia dan meminta dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia.
Baca Juga
Di samping itu, juga ditekankan pentingnya kerja sama bilateral dalam rangka menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan serta memperkuat kerja sama di bidang pendidikan termasuk riset pengembangan penanganan kesehatan masyarakat antara lain di bidang pengadaan vaksin. Dia juga menekankan juga untuk memperkuat kerja sama di forum regional dan multilateral.
Menurut Dubes Rachmat, peningkatan kerja sama antara Indonesia-Thailand merupakan suatu keharusan terutama dalam rangka melakukan pemulihan sosial ekonomi. Pandemi Covid-19 juga memberikan pelajaran untuk mampu mengatasi kelemahan di dalam infrastruktur kesehatan.
