Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendukung reaktivasi angkutan logistik kereta api (KA) yang terintegrasi dengan terminal petikemas, yakni dari Tanjung Perak Surabaya tujuan Terminal Pasoso, Tanjung Priok Jakarta.
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menilai selain dapat mengefisiensikan proses bisnis logistik, layanan tersebut diyakini dapat mendukung kelancaran arus barang serta mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di jalur distribusi dari dan ke kawasan Tanjung Priok.
"ALFI sangat mendukung langkah tersebut, sebab bagi pebisnis logistik layanan ini bisa menjadi pilihan moda transportasi barang terutama untuk tujuan Tanjung Priok, termasuk juga seperti ke Cilegon," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (5/6/2021).
Menurutnya, dengan reaktivasi tersebut, pengguna jasa atau pebisnis logistik mendapatkan pilihan moda yang terintegrasi dan diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu.
Yukki yang juga Chairman Asean Federation of Forwarders Association (AFFA) itu menambahkan, kolaborasi BUMN antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III merupakan langkah konkret dalam mewujudkan program pemerintah terkait kelancaran arus barang dan memacu kinerja logistik performance Indonesia (LPI).
"Angkutan logistik melalui KA dapat memberikan nilai lebih untuk industri logistik dan kepelabuhanan nasional maupun industri pendukungnya [hinterland] sehingga terwujud konektivitas layanan logistik yang lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, PT KAI telah meresmikan konektivitas rute KA angkutan petikemas dari Tanjung Perak Surabaya tujuan Terminal Pasoso, Tanjung Priok. Hal itu ditandai dengan diberangkatkannya 10 rangkaian gerbong berkapasitas 20 TEUs dari pelabuhan Tanjung Perak menuju Tanjung Priok pada 3 Juni 2021.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan reaktivasi jalur kereta api yang terintegrasi dengan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) selaras dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
Melalui reaktivasi ini, kegiatan muat dan bongkar barang yang sebelumnya dilakukan di Stasiun Kalimas, maka saat ini bisa juga lewat Terminal Petikemas Surabaya.
Usai dilakukan proses reaktivasi, TPS kini memiliki 2 jalur kereta api yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD, sehingga total kapasitas muatnya adalah 20 GD berkapasitas 40 twenty foot equivalent units (TEUs). Adapun komoditi yang dilayani di Terminal Petikemas Surabaya yaitu petikemas multikomoditi ekspor-impor.