Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengusulkan anggaran bagi program padat karya tahun depan sebesar Rp13,6 triliun.
"Pelaksanaan kegiatan di Tahun Anggaran 2022 yang dilakukan baik secara pemberdayaan masyarakat, swakelola, maupun kontraktual, akan diupayakan sebanyak mungkin dilakukan dengan cara padat karya yang diperkirakan sebesar Rp13,6 triliun," ujarnyadalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Rabu (2/6/2021).
Menteri juga memperkirakan program padat karya tahun depan dapat menyerap tenaga kerja 720.000 orang atau 30 juta hari orang kerja.
Adapun perincian program padat karya tahun depan, antara lain bidang Sumber Daya Air senilai Rp4,85 triliun, antara lain untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Operasi dan Pemeliharaan (OP) Irigasi dan Rawa serta OP Sungai dan Pantai.
Untuk bidang jalan dan jembatan senilai Rp4,50 triliun, antara lain diperuntukkan bagi preservasi jalan dan jembatan serta revitalisasi drainase.
Di bidang permukiman/Cipta Karya senilai Rp1,80 triliun, antara lain untuk penyediaan air minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (pamsimas/SPAM) Perdesaan, Sanitasi Berbasis Masyarakat (sanimas).
Untuk bidang perumahan senilai Rp2,45 triliun yang diperuntukkan bagi program padat karya bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).