Bisnis.com, JAKARTA – PT Trimitra Propertindo Tbk. masih tetap eksis melakukan pembangunan proyek yang dikembangkannya walau dalam setahun ini bisnis properti sedang dihadang pandemi Covid-19.
Setelah perusahaan terbuka dengan kode emiten LAND itu sukses memasarkan dan mengoperasikan Tower Parkland, yang di dalamnya juga beroperasi Hotel Sahid, saat ini PT Trimitra Propertindo Tbk. fokus membangun dan memasarkan tower kedua, The Canary.
Tower Parkland dan The Canary merupakan bagian dari pengembangan kawasan Parkland Avenue seluas 1,2 hektare di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Presdir PT Trimitra Propertindo Tbk. Suryadi Tan menjelaskan The Canary Apartment berada di lokasi yang strategis di dekat central business district BSD City. Proyek ini diapit oleh berbagai infrastruktur sehingga cukup menarik perhatian konsumen, end user ataupun para investor.
Dia menambahkan The Canary memberikan opportunity tinggi karena memiliki nilai lebih di kemudian hari dari sisi keamanan dan nilai dalam berinvestasi properti. Menurutnya, potensi kuntungan tersebut lahir dari sisi lokasi The Canary yang dilintasi oleh pembangunan tol Serpong–Balaraja.
“Nantinya The Canary hanya berjarak kurang dari 100 meter dari pintu masuk dan pintu keluar tol Serpong–Balaraja seksi I,” tuturnya.
Ruas tol ini terhubung dengan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dari tol Ulujami–Serpong sepanjang 39,80 kilometer yang dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh dari Serpong (BSD City) menuju Jakarta dan Merak.
Pembangunan ruas tol Serpong–Balaraja ditargetkan untuk seksi I yang menghubungkan Serpong (BSD City)–Legok sepanjang 11,3 kilometer. “Beroperasinya seksi I pada akhir tahun ini akan membuat aksesibilitas, The Canary kian mudah dan lokasinyanya menjadi strategis.”
Suryadi mengatakan The Canary juga tak hanya dekat dengan jalan tol. Lokasinya memiliki keunggulan karena dekat dengan titik transportasi umum seperti commuter line dan Trans Jakarta serta hanya 5 menit untuk sampai ke Stasiun Serpong dan 3 menit untuk sampai ke halte Trans Jakarta di BSD City.
“Setelah pembangunan tol Serpong–Balaraja selesai di seksi I, hanya perlu waktu 1 menit untuk sampai ke pintu masuk atau pintu keluar tol tersebut,” lanjutnya.
Sementara itu, Marketing Manager dari The Canary Apartment Erik Witiandika mengemukakan memasuki Idulfitri tahun ini, The Canary memberikan program promosi THR yang merupakan singkatan dari “Tanpa Harus Ribet”.
Program THR ini dibuat agar konsumen semakin ringan untuk memiliki hunian premium di kawasan strategis Serpong.
Pada Ramadan ini kami juga memberikan diskon hingga kita tambahkan subsidi DP. Hanya bermodalkan Rp100.000 per hari atau Rp3 juta per bulan, konsumen bisa memiliki unit studio dari The Canary Apartment dengan luas 22 m2 semi-gross.
Menurut Erik, calon pemilik The Canary, tak perlu memikirkan biaya akad, furnish, hingga membeli kelengkapan elektronik, kKarena semuanya ada sebagai bonus di dalam program THR. Tipe yang ditawarkan saat ini untuk studio harganya Rp400 jutaan, dan untuk two bedroom harganya Rp800 jutaan.
The Canary dilengkapi dengan premium facilities seperti Aviary Hall dan Lifestyle Arcade. Aviary Hall merupakan fasilitas semi-outdoor yang dirancang sebagai ruang untuk bersantai sambil menikmati pemandangan Serpong CBD dari ketinggian.
Lifestyle Arcade yang merupakan pusat kuliner dengan beragam kafe, restoran, dan specialty store lainnya yang memiliki akses terhubung langsung dengan apartemen.
Terkait dengan progres pembangunan, saat ini pembangunan The Canary Apartment masih terus berjalan. Saat ini, The Canary Apartment sedang melakukan pekerjaan naik struktur yang sudah memasuki 20 persen dari total pembangunan.
Menurut Joko Purwanto, Project Manager The Canary Apartment dari PT Abadi Prima Intikarya, pihaknya juga sudah memulai pekerjaan untuk ground floor, yang akan menjadi lobi utama The Canary.