Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Pasar Jateng, PGN Gandeng BUMD Jateng

Jawa Tengah memiliki potensi geografis yang menguntungkan, diapit oleh dua provinsi besar yang kaya akan pasokan dan pasar gas.
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. siap memasok gas dan infrastruktur untuk Provinsi Jawa Tengah dengan menggandeng PT Jateng Petro Energi (Perseroda/JPEN) untuk memasok gas ke Jawa Tengah.

Baru-baru ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk., (PGN) dan PT Jateng Petro Energi (Perseroda) (JPEN) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penyediaan Pasokan dan Infrastruktur Gas Bumi di Provinsi Jawa Tengah.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan MoU bertujuan mengkaji potensi kerja sama terkait rencana penyediaan pasokan gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) beserta infrastruktur pendukungnya, untuk memenuhi kebutuhan energi di Jawa Tengah.

“Untuk keseluruhan wilayah Jawa Tengah, potensi pasar masih dapat berkembang di mana saat ini demand terpusat di kawasan industri existing,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/4/2021).

Syahrial menjelaskan strategi penyaluran yang digunakan menggunakan beberapa moda yaitu gas pipa, CNG, maupun LNG menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan adanya MoU dengan JPEN, diharapkan dapat memberikan dukungan untuk penyediaan infrastruktur CNG.

JPEN merupakan suatu perusahaan perseroan daerah milik Provinsi Jawa Tengah yang bergerak di bidang Hulu dan Hilir Migas, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan Jasa Penunjang.

“Untuk sumber pasokannya, PGN saat ini memiliki beberapa opsi sumber pasokan gas untuk Jawa Tengah seperti Jambaran Tiung Biru [JTB], Saka Muriah, dan LNG teluk Lamong,” tambahnya.

Adapun, Jawa Tengah memiliki potensi geografis yang menguntungkan, diapit oleh dua provinsi besar yang kaya akan pasokan dan pasar gas. Dari sisi konsumen, banyak industri yang potensial menyerap gas bumi sebagai energi untuk produksi.

Namun, kendala infrastruktur atau pipanisasi menyebabkan pasokan gas bumi di Jawa Tengah menjadi tidak optimal.

Syahrial menambahkan PGN telah memiliki infrastruktur Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Gresem), serta alokasi pasokan gas yang dapat disalurkan untuk industri di Jawa Tengah. Penyaluran gas bumi bagi industri yang yang belum terjangkau jaringan pipa gas bumi dapat menggunakan moda CNG maupun LNG.

Adapun, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 13 pelanggan industri komersial di Kawasan Industri Tambak Aji dan meluas ke Wijaya Kusuma melalui gas pipa dan CNG, menyalurkan gas bumi ke Pembangkit Tambak Lorok, serta melayani 7.093 rumah tangga. Secara keseluruhan, volume penyerapan gasnya mencapai 23,85 BBTUD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper