Bisnis.com, JAKARTA — Produk halal asal Indonesia berpotensi besar untuk masuk ke pasar Arab Saudi. Indonesia dan Arab Saudi sedang mempersiapkan kerja sama produk halal.
Sri Ilham Lubis, Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), mengatakan bahwa potensi produk halal Indonesia terbuka lebar menyusul adanya pembicaraan kedua negara untuk mempersiapkan kerja sama jaminan produk halal (JPH).
"Potensi bisnis produk halal kita dengan Arab Saudi sangatlah terbuka lebar," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (23/3/2021).
Sri mencontohkan pemenuhan kebutuhan produk halal berupa bahan makanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan para jemaah haji dan umrah saja jumlahnya cukup besar.
Beberapa tahun yang lalu, untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Indonesia masih memasok bahan makanan dari negara lain. Beras, misalnya, dari Vietnam, daging dari India, serta ikan dan daging ayam dari Brasil.
Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo telah meminta agar produk dalam negeri digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan bagi jemaah haji dan umrah dari Indonesia.
Dengan mengoptimalkan produk dalam negeri, maka para pelaku usaha produk halal di Indonesia dapat memasarkan produknya ke Arab Saudi. Pasar pertama yang disasar ialah bahan makanan untuk jemaah haji dan umrah Indonesia yang jumlahnya sangat besar.
"Di samping memperkuat hubungan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini, kerja sama ini diharapkan ke depan akan mendorong nilai produk halal kita ke Arab Saudi sehingga terus mengalami peningkatan," katatnya.