Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Paparkan 4 Langkah untuk Mendorong Penguatan UMKM

Berikut ini empat langkah untuk mendorong kinerja UMKM di dalam negeri yang dibagikan oleh Gubernur Bank Indonesia. Salah satu langkahnya adalah digitalisasi.
Pekerja memotret produk sepatu Prospero yang akan dipasarkan melalui platform digital di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 9,4 juta UMKM sudah menggunakan atau memasarkan produknya melalui pasar e-commerce./ANTARA FOTO-Adeng Bustomi
Pekerja memotret produk sepatu Prospero yang akan dipasarkan melalui platform digital di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 9,4 juta UMKM sudah menggunakan atau memasarkan produknya melalui pasar e-commerce./ANTARA FOTO-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan empat upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Pertama, dengan melakukan pemberdayaan UMKM, misalnya dengan memberikan dukungan kewirausahaan, yaitu dari sisi produksi, pengelolaan keuangan, hingga dari sisi pemasaran, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Daya juang UMKM sudah tidak diragukan lagi, tapi tentu saja kita perlu dukung kemampuan kewirausahaan mereka,” katanya dalam webinar, Rabu (10/3/2021).

Kedua adalah dukungan akses keuangan. Perry mengatakan dukungan akses keuangan dari industri perbankan, teknologi finansial, dan lembaga keuangan lainnya menjadi sangat penting bagi pengembangan UMKM.

Ketiga adalah digitalisasi. Di sini, peran BI menjadi sangat penting dalam mendukung digitalisasi UMKM, salah satunya melalui digitalisasi sistem pembayaran.

Perry mengatakan, hingga saat ini merchant pengguna Quick Response Indonesia Standard (QRIS) pada awal 2021 telah mencapai 6,3 juta merchant. Jumlah tersebut meningkat dari posisi tahun lalu sebesar 5,8 juta merchant.

BI menargetkan sebanyak 12 juta merchant, yang didominasi oleh UMKM, dapat mengimplementasikan QRIS pada tahun ini.

“BI sudah luncurkan QRIS, tahun lalu 5,8 juta, sekarang 6,3 juta, tahun ini 12 merchant yang sebagian besar UMKM teregister secara nasional,” katanya.

BI pun tengah menyiapkan standarisasi open banking atau API [Application Programming Interfaces], yang akan meningkatkan layanan transaksi tekfin dan perbankan dan diharapkan akan memperluas jangkauan layanannya dalam mendigitalisasi UMKM.

Keempat, yaitu mendorong perluasan pemasaran UMKM. Perry mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah dan Bank Indonesia telah mendukung penuh gerakan nasional bangga buatan Indonesia.

Perry pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung dan membeli produk UMKM. “Semuanya para sister-sister, brother-brother, beli produk bangga buatan Indonesia, beli produk UMKM Indonesia,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper