Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang puasa Ramadan 2021, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mencatat ada defisit pada stok daging di tanah air.
Dari konsumsi yang mencapai 600.000 ton dalam satu tahun, ia mnegatakan saat ini hanya tersedia 400.000 ton saja.
"Kita punya kekurangan daging 200.000 ton," kata Syahrul Yasin Limpo, dilansir tempo.co, Sabtu (13/2/2021).
Meski demikian, Syahrul belum merinci langkah yang akan diambil untuk menutupi kekurangan ini. Ia hanya menyampaikan strategi pengamanan stok pangan secara umum, seperti memotong jalur distribusi hingga operasi pasar.
Adapun bulan puasa diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021. Organisasi Islam seperti Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadan jatuh pada 13 April 2021.
Di sisi lain, daging adalah salah satu komoditas yang rutin mengalami kekurangan stok dan kenaikan harga menjelang Ramadan. Tahun lalu misalnya, ada defisit stok 2 bulan menjelang Ramadan yang jatuh pada 23 April 2020.
Berdasarkan data pada rapat koordinasi yang digelar Kementerian Perdagangan saat itu, sisa pasokan daging Perusahaan Umum Bulog per 2 Maret lalu sebesar 565,33 ton. Sementara kebutuhan konsumsi masyarakat setiap bulannya rata-rata 58.000 ton dengan produksi rata-rata nasional 34.000 ton.
Meski demikian, Syahrul mengatakan akan memantau pergerakan seluruh komoditas pangan nasional menjelang Ramadan ini. "Yang pasti kita tidak boleh membuat harga mahal sehingga rakyat kita tidak bisa makan," kata dia.