Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari 1,5 Juta Nakes, Baru 300.000 yang Bersedia Disuntik Vaksin

Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi dan pemberitahuan masif kepada masyarakat.
Seorang calon penerima vaksin dicek kesiapannya sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19, di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021)./Antararn
Seorang calon penerima vaksin dicek kesiapannya sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19, di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan minat tenaga kesehatan (nakes) untuk mengikuti program vaksinasi masih rendah.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebutuhan terkait dengan program vaksinasi tahap pertama, mulai dari data vaksinasi hingga infrastruktur pendukung, termasuk infrastruktur TIK.

Sayangnya, meski sejumlah persiapan telah matang, minat masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi masih rendah.

Johnny mengatakan dalam tahap pertama program vaksinasi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), yang telah terdata dalam sistem ada sekitar 1,4 juta tenaga kesehatan dari total target 1,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, hanya 300.000 nakes yang telah melakukan vaksinasi

“Yang melakukan vaksinasi baru sekitar 300.000 nakes dengan berbagai alasan. Beberapa kabupaten juga perlu diberi rangsangan. Saat ini baru 2 kabupaten yang agresif [vaksinasi] yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” kata Johnny dalam konferensi virtual, Kamis (28/1/2021).

Johnny menambahkan DKI Jakarta yang seharusnya dapat menyelesaikan program vaksinasi secara singkat, target vaksinasi baru tercapai 50 persen per hari ini.

Dia berharap target 1,5 juta nakes tahap pertama dapat segera tercapai. Sejumlah kekurangan dapat diperbaiki agar tercipta vaksinasi yang merata di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan ke depan pemerintah akan terus melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat. Hal tersebut akan dilakukan melalui SMS Blast yang dikirimkan langsung ke gawai pengguna agar program vaksinasi berjalan optimal.

“Jangan kaget jika nanti dapat jadwal vaksinasi hari ini di tempat ini,” kata Johnny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper