Bisnis.com, JAKARTA – Menteri keuangan Inggris Rishi Sunak berencana untuk memberikan bantuan stimulus senilai 500 poundsterling (Rp9,6 juta) per orang kepada hampir enam juta jiwa untuk membantu meringankan dampak ekonomi dari lockdown.
Dilansir Bloomberg dari The Times of London, rencana tersebut diungkapkan sebelum batas waktu April ketika bantuan pembayaran kredit universal senilai 20 poundsterling per pekan akan berakhir pada Maret 2020.
The Times mengutip pertemuan hari Jumat antara Sunak, Perdana Menteri Boris Johnson, dan Menteri Pekerjaan dan Pensiun Therese Coffey untuk menemukan alternatif untuk kenaikan program bantuan tahun lalu.
Secara terpisah, surat kabar tersebut melaporkan pada hari Minggu (17/1) bahwa Sunak berencana untuk mulai menaikkan pajak pada bulan Maret untuk menutup defisit anggaran. Sunday Times melaporkan salah satu faktor kenaikan tersebut adalah adalah program vaksinasi yang tertap berjalan.
Sementara itu, salah satu blok Konservatif di parleman meminta Sunak untuk memperpanjang keringanan pajak dan peningkatan pembayaran tunjangan. Di sisi lain, Sunak tengah mempertimbangkan perpanjangan pemotongan bea materai dan lebih banyak bantuan.
Saat pekerja dan bisnis bergulat dengan lockdown di Inggris yang dimulai awal bulan ini dan dapat berlangsung hingga akhir Maret, Sunak telah memperingatkan bahwa tingkat pengeluaran saat ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
Baca Juga
Meskipun pertumbuhuan ekonomi Inggris terkontraksi di bawah perkiraan selama lockdown November lalu, pembatasan yang berlaku bulan dapat memberikan tekanan yang lebih besar karena toko-toko non-esensial dan sekolah-sekolah ditutup untuk mengekang penyebaran virus corona dan meredakan tekanan pada sistem perawatan kesehatan.