Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional penerbangan masih berjalan normal pasca terjadi nya gempa bumi di wilayah Majene, Sulawesi Barat, kemarin (14/1/2021) dengan magnitudo 6,2 SR.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengimbau kepada seluruh bandara yang terdampak untuk melakukan monitoring secara berkala terkait dengan kondisi operasional penerbangan di bandara.
“Telah dikoordinasikan, seluruh bandara terdampak kami minta untuk melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan tidak terdapat kerusakan yang mengganggu keselamatan penerbangan. Adapun operasi penerbangan di bandara hingga saat ini di laporkan masih berjalan normal,” kata Novie dalam siaran pers, Sabtu (16/1/2021).
Dia menuturkan bandara yang terdampak gempa adalah Bandara Tampa Padang di Mamuju dan Bandara Sumarorong di Mamasa. Secara umum kondisi pegawai serta fasilitas bandara tidak terdapat kendala, hanya kerusakan minor pada beberapa fasilitas di bandara dan sedang diperbaiki.
Sementara, Kepala Otoritas bandara Wilayah V Makassar Baitul Ihwan menjelaskan kondisi bandara dan navigasi penerbangan masih dapat melayani operasi penerbangan secara normal, sedangkan untuk bandara Sumarorong tidak terdapat kerusakan baik fasilitas sisi udara maupun sisi darat.
"Namun, terdapat keretakan pada sisi gedung tower Mamuju dan saat ini pelayanan navigasi penerbangan masih beroperasi normal dengan status AFIS,” ujar Baitul.
Baca Juga
Dia menambahkan pada bandara Tampa Padang di Mamuju, fasilitas bandara dalam kondisi serviceable (tidak terdapat kerusakan), kondisi terminal terjadi kerusakan pada plafon gedung terminal, untuk sementara dilakukan perbaikan, dan listrik utama PLN dalam kondisi off. Saat ini, bandara menggunakan secondary power sedangkan kondisi sisi gedung tower mengalami keretakan, pemanduan sementara dilakukan di gedung PK-PPK.
Pada bandara Sumarorong di Mamasa, kondisi fasilitas sisi udara dan sisi darat bandara Sumarorong Mamasa dalam keadaan aman dan tidak ada kerusakan, namun jalan akses penghubung antara kabupaten Polewali Mandar dan Kab. Mamasa longsor diakibat gempa dan hujan deras.