Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati guna membahas anggaran hibah dan pinjaman lunak bagi pelaku usaha serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Menurut Sandiaga, dikutip dari unggahan di Instagramnya @sandiuno, pertemuan itu dilakukan untuk menindaklanjuti diskusi dengan masyarakat ekonomi kreatif dan pemangku kepentingan masyarakat pelaku pariwisata daerah maupun pusat.
"Saya baru saja bertemu dengan Menteri Keuangan, Ibu @smindrawati menindak lanjuti diskusi saya bersama teman-teman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif selama kunjungan di dua minggu terakhir ini," tulisnya di Instagram, Senin (11/1/2021).
Ada dua pokok pembicaraan antara keduanya, ungkap Sandiaga.
Pertama, anggaran hibah di 2021 dan pinjaman lunak untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dari hibah pariwisata di 2020 ada sekitar 70 persen yang terserap dan sisanya karena ada keterbatasan regulasi dan waktu, belum bisa terserap.
Baca Juga
"Harapan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar ini bisa dilanjutkan, diperluas, dan diperbanyak karena jutaan lapangan kerja di sektor ini hilang akibat pandemi Covid-19, dan saatnya kita menciptakan kembali peluang usaha dan lapangan kerja tersebut," ujar Sandi
Kedua, dia menyampaikan rencana menjadikan pariwisata dalam negeri sebagai pariwisata yang berkelanjutan, dan memberi masukan agar pembiayaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tak melulu bergantung pada APBN, melainkan terbuka bagi pihak-pihak lain yang mendukung sektor pariwisata berbasis lingkungan hidup.
"Selanjutnya, saya mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) agar lebih membantu ekonomi kreatif terutama yang di daerah."
Selain dua hal tersebut, Sandiaga mengatakan dia telah mendapatkan lampu hijau dari Sri Mulyani agar bisa membuka komunikasi dengan lembaga pembiayaan yang berada di bawah naungan Kemenkeu yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur terkait dengan kerjasama pembiayaan lainnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut.
Dikutip dari Tempo, Sandiaga dan Sri Mulyani juga membahas mengenai pengembangan lima destinasi super-prioritas. Pada 2021, Sandiaga mengatakan ada Rp7,6 triliun anggaran mengenai proyek tersebut dengan sebesar Rp1,6 triliun.
"Kita harus mampu untuk menghadirkan satu kebijakan dan anggaran yang fast action yang bisa membantu bagaimana lebih mengarah kepada rakyat seperti hibah langsung kepada rakyat," ujar Sandiaga.