Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tutup Tahun 2020, Meikarta Handover 2.000 Unit Apartemen di Distrik 1

PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) manyatakan telah menyerahkan 2.000 unit apartemen di Meikarta, tersebar di tujuh blok hingga pekan keempat Desember 2020.
Proyek Meikarta, Cikarang, Jawa Barat.
Proyek Meikarta, Cikarang, Jawa Barat.

Bisnis.com, JAKARTA  - PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) melansir telah menyerahkan 2.000 unit apartemen di area Distrik I Meikarta, Cikarang, Jawa Barat. Konstruksi di kawasan Distrik 2 juga memasuki tahap akhir setelah dua menara (tower) memasuki fase tutup atau (topping off).

Chief Marketing Officer (CMO) PT MSU Lilies Surjono mengatakan handover tau proses serah terima unit apartemen kepada konsumen dilakukan di blok 53022, 52022, 51022, 50023, 39023, 38023, dan 38022. 

Dia menambahkan, sebagian unit sudah mulai dihuni oleh para pembeli.Proses serah terima unit kepada konsumen juga memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Ini semua merupakan bagian dari komitmen kami kepada para 'customer'. Berkat progres proyek yang semakin bagus, Meikarta berhasil menyabet sejumlah penghargaan seperti Asia Property Awards, yakni Best of Asia Country Winners untuk kategori Township Masterplan dan Commercial Landscape Architecture," jelas Liles melalui keterangan resmi, Rabu (30/12/2020).

Sebagaimana diketahui, megaproyek Meikarta yang pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2017 lalu. Proyek ini pernah juga meraih Rekor Muri,karena menjadi pengembang pertama di Indonesia yang berhasil membangun 28 menara di Distrik 1 dalam waktu paling cepat, yakni kurang dari setahun.

Menurut Lilies, setiap satu blok terdiri dari dua menara yang mana setiap unit dibuat banyak variasi. Salah satu varian yang ditawarkan adalah produk 'New York SOHO Style  yang disebut banyak diminati kaum milenial.

Sebelumnya, Lilies menyebut, di tahap pertama, para pembeli SOHO New York sebagian besar berasal dari  generasi milenial. Mereka, lanjut Liles mencari hunian yang bisa dijadikan tempat usaha atau bekerja. Produk ini juga disebut laris manis karena dibanderol dengan harga relatif terjangkau, sekitar Rp300 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper