Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan tumbuh dalam kisaran minus 1 persen hingga minus 2 persen.
Angka ini ditopang oleh perkembangan ekonomi pada kuartal IV yang diperkirakan akan cenderung ke arah positif.
Menurutnya, di dalam negeri perbaikan ekonomi terus berlangsung secara bertahap dan akan meningkat lebih tinggi pada 2021.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan positif pada triwulan IV/2020 dan akan pada kisaran -1 persen hingga -2 persen pada keseluruhan 2020, kemudian meningkat lebih tinggi 4,8 persen sampai 5,8 persen pada 2021," tegas Perry dalam paparan hasil RDG Desember, Kamis (17/12/2020).
Dia menambahkan perkembangan ini terindikasi dari kinerja positif di November 2020 seperti peningkatan mobilitas, PMI manufaktur, dan penguatan ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, lapangan kerja dan kegiatan usaha ke depa.
Selain itu, kondisi ini dipengaruhi oleh ekspektasi vaksinasi yang akan bergulir.
"Prospek membaiknya ekonomi juga didukung kebijakan pembukaan sektor produktif dan aman, akselerasi stimulus fiskal APBN 2021, penyaluran kredit bank dari sisi penawaran dan permintaan, berlanjutnya stimulus makroprudensial, dan percepatan digitalisasi," kata Perry.