Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTN Gelar Virtual Expo KPR, Bidik 1 Juta Pengunjung

Bank BTN menargetkan 1 juta pengunjung dan transaksi pembiayaan kredit Rp500 miliar dalam virtual expo KPR BTN ke-44.
Launching virtual expo KPR BTN Ke-44 dengan tema Cari Rumah Impian Dalam Genggaman Tangan./Istimewa
Launching virtual expo KPR BTN Ke-44 dengan tema Cari Rumah Impian Dalam Genggaman Tangan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. menargetkan 1 juta pengunjung dan transaksi pembiayaan kredit Rp500 miliar dalam virtual expo KPR BTN ke-44 dengan tema Cari Rumah Impian Dalam Genggaman Tangan yang dimulai pada 14 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala N. Mansury optimistis dapat mencapai 1 juta pengunjung dalam virtual expo selama 1 bulan ini dengan target transaksi Rp500 miliar. Adapun KPR BTN Virtual Expo ini diikuti oleh 75 pengembang dengan 225 proyek yang tersebar di Jabodetabek.

"Selama 9 bulan ini, tanpa ada pameran pun ada lebih dari 3,8 juta masyarakat yang mengakses portal pembiayaan BTN. Kami berharap dari virtual expo ini juga akan meningkatkan masyarakat yang apply KPR di mana dari 3,8 juta ini yang baru apply KPR sekitar 15.000 saja," ujarnya, Senin (14/12/2020)

Pameran ini digelar untuk membantu masyarakat memiliki hunian dengan mudah dan murah. Tujuan diselenggarakannya pameran rumah secara daring ini untuk meningkatkan keterjangkauan (affordability), ketersediaan (availability), dan kemudahan akses pembiayaan (accessibility).

Adapun BTN pada bulan November telah menyalurkan kredit Rp2,5 triliun baik KPR subsidi dan non subsidi.

"Ini sudah naik empat kali lipat dari titik paling rendah kami. Pada April, kredit KPR BTN rendah, sekitar Rp700 miliar. Kami manfaatkan moemntum kredit KPR bergairah dengan menyelenggarakan program. Kami berharap dapat memudahkan masyarakat dalam kepemilikan sambil mengakses pembiayaan rumah," tuturnya.

Pahala berharap pada 2021 alokasi KPR khusus subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ditambah.

"Kami berharap tahun depan alokasi FLPP bertambah Karena market share kami tahun ini sudah 80 persen," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper