Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi kembali menyalurkan paket konverter kit (konkit) kepada 667 nelayan.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM membagikan pake konverter kit tersebut untuk nelayan yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas yang diwakili Kepala Seksi Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Sugiarto, mengungkapkan, pada 2020 pemerintah membagikan 25.000 paket perdana konversi untuk nelayan.
Sementara itu, rencananya tahun depan meningkat menjadi 28.000. Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah daerah untuk menyampaikan usulan nelayan yang akan menerima paket perdana.
Sugiarto juga meminta agar nelayan penerima paket perdana ini dapat memanfaatkan bantuan dengan baik.
"Barang bantuan pemerintah yang manfaatnya besar sekali untuk menghemat biaya melaut," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga
Sekadar informasi, 406 nelayan Kampar juga mendapatkan bantuan serupa pada 2018. Konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.
LPG dipilih sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah didapat. Selain itu, menghemat pengeluaran bahan bakar mesin untuk melaut.
Kriteria penerima paket perdana konversi untuk nelayan adalah nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, memiliki daya mesin 13 HP, alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis dan memiliki Kartu KuSUKA.