Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan hingga kuartal III/2020 baru mencapai US$5,26 miliar. Capaian ini baru mencapai 44 persen dari target yang dipatok sepanjang tahun ini.
Realisasi senilai US$5,26 miliar tersebut terdiri atas investasi PT PLN (Persero) sebesar US$3,45 miliar, produsen listrik swasta US$1,71 miliar, dan private power utility sebesar US$0,11 miliar.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan bahwa realisasi investasi hingga September 2020 masih lebih rendah dari target September 2020.
"September ini harusnya target US$7,70 miliar, tapi kita baru US$5,26 miliar," ujar Jisman dalam webinar, Rabu (4/10/2020).
Menurutnya, masih rendahnya realisasi investasi sektor ketenagalistrikan ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Situasi pandemi membuat mobilisasi tenaga kerja asing dan pengiriman peralatan atau komponen terhambat sehingga pekerjaan kontruksi proyek-proyek ketenagalistrikan mengalami keterlambatan.
Adapun, hingga akhir 2020, investasi sektor ketenagalistrikan ditarget dapat mencapai US$11,95 miliar.
Baca Juga
"Jadi, apa yang bisa kami monitor angkanya ya, berharap nanti sampai Desember ada peningkatan. Kami juga akan memonitor apakah bisa mencapai US$11,95 miliar," kata Jisman.