Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan dalam rencana pengembangan Bandara Internasional Lombok melalui kerja sama dengan pihak asing.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menuturkan Kemenhub mendukung segala bentuk kerja sama yang dapat mendatangkan investasi segar bagi perekonomian nasional.
"Kemenhub dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sangat mendukung segala bentuk rencana kerjasama yang dapat mendatangkan investasi segar buat perekonomian nasional," jelasnya kepada Bisnis, Senin (2/11/2020).
Adapun, terkait dengan rencana pada proyek Bandara Internasional Lombok, dia menegaskan hal tersebut merupakan wewenang PT Angkasa Pura I sebagai Badan Usaha Bandar Udara dalam penyusunan skema kerja sama sesuai dengan regulasi saat ini.
"Kemenhub, lebih menekankan ke arah pemenuhan standar keamanan, keselamatan, dan layanan bagi pengguna jasa. Dalam hal terdapat materi pada struktur kerjasama yang mungkin belum sejalan dengan regulasi yang ada, tentu saja AP I akan melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kemenhub," urainya.
Dia mencontohkan ketika pengelola bandara terpilihnya membutuhkan izin Penyelenggaraan Pelayanan Jasa Kebandarudaraan sebagai syarat pengelolaan bandar udara, AP I akan berkoordinasi dengan Kemenhub.
Baca Juga
Lebih lanjut, terkait isu kepastian hukum, pihak yang melakukan penandatanganan perjanjian merupakan perwakilan dari perusahaan. Oleh karena itu, hal itu tidak ada hubungannya dengan pergantian direksi.
Artinya, siapapun direksinya, kontrak kerja sama antar perusahaan tetap terikat.
AP I membuka seleksi mitra strategis pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Lombok yang melingkupi pengadaan dan pengoperasian dengan bentuk D-B-F-O-T (Design-Build- Finance-Operate-Transfer) dengan estimasi jangka waktu 30 tahun.
Adapun perkiraan nilai proyek ini adalah sebesar Rp10,3 triliun dengan pengembalian investasi kerja sama dilaksanakan melalui mekanisme pembayaran oleh pengguna jasa dalam bentuk tarif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Kerja sama strategis pengembangan dan pengelolaan merupakan upaya AP I untuk menjadikan Bandara Internasional Lombok menuju kelas dunia melalui peningkatan fasilitas dan kualitas layanan.
Selain itu, kerja sama ini akan mengembangkan konsep airport city yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis non-aeronautika.