Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan proyek tol sirip pendukung Jalan Tol Trans Sumatra yaitu Jalan Tol Simpang Indralaya–Muara Enim sepanjang 119 km progresnya mencapai 11,79 persen.
Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan proyek tol yang konsesinya dipegang PT Hutama Karya (Persero) ini terbagi menjadi dua seksi yaitu Seksi 1 Simpang Indralaya–Prabumulih sepanjang 65 km dan Seksi 2 Prabumulih–Muara Enim 54 km.
"Jalan Tol simpang Indralaya–Muara Enim merupakan bagian sirip Jalan Tol Trans Sumatra yang terdiri dari tiga koridor tol sirip yakni ruas Medan–Tebing Tinggi–Sibolga, Padang–Pekanbaru–Dumai, dan Palembang–Sp. Indralaya–Bengkulu sepanjang total 890 km. Untuk tol Simpang Indralaya–Muara Enim progresnya 11,79 persen," ujarnya dalam siaran pers pada Senin (26/10/2020).
Danang menyebut kehadiran Tol Simpang Indralaya–Muara Enim akan memangkas waktu tempuh perjalanan Palembang–Muara Enim, dari yang semula sekitar 4 jam menjadi 1,5–2 jam.
Proyek tol ini diyakini memberikan manfaat peningkatan perekonomian masyarakat di Sumatra Selatan dan akan lebih membuka potensi pada sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, dan pariwisata.
Pembangunan konstruksi tol Simpang Indralaya–Muara Enim yang memiliki dua seksi ini ditargetkan rampung keseluruhannya pada Desember 2022.