Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Ekspor Saat Pandemi, RI Kolaborasi dengan UAE

Kerja sama ini dinilai akan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia masuk ke pasar internasional di kawasan UEA.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memberikan keterangan pers tentang stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkait wabah virus corona atau Covid-19 di Jakarta, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memberikan keterangan pers tentang stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkait wabah virus corona atau Covid-19 di Jakarta, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Para pelaku usaha Indonesia melakukan kerja sama dengan pelaku usaha Uni Emirat Arab (UEA) untuk meningkatkan ekspor di tengah pandemi Covid-19.

Kemitraan tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Ekspor dan Impor Produk dan Komoditas Perdagangan antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan dua perusahaan UEA yaitu Al Buraq Investment L.L.C dan Hong Kong Star Foodstuff Trading L.L.C, Kamis (15/10/2020).

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan pemerintah sangat mengapresiasi para pemangku kepentingan dan pelaku usaha Indonesia yang terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor ke berbagai negara di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kondisi pasar yang penuh tantangan di masa pandemi seperti ini tidak menghilangkan semangat para eksportir Indonesia untuk terus melakukan penetrasi pasar di berbagai negara,” katanya, dilansir dari keterangan resminya, Selasa (20/10/2020).

Menurutnya, penandatanganan nota kesepahaman ini membuktikan bahwa ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekspor, diantaranya melalui penetrasi pasar secara langsung dan kerja sama dengan berbagai pihak di negara tujuan ekspor.

Tak jauh berbeda, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Heny Rusmiyati mengungkapkan nota kesepahaman ini juga bertujuan untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia masuk ke pasar internasional di kawasan UEA.

“Banyak sekali produk UKM Indonesia yang memiliki peluang besar di pasar PEA. Beberapa produk yang sangat diminati para buyer PEA di masa pandemi ini adalah produk segar di sektor pertanian buah tropis dan sayuran, rempah, produk perikanan, serta produk makanan dan minuman olahan lainnya,” tambah Heny.

Pada periode Januari—Agustus 2020, total perdagangan Indonesia-UEA mencapai USD$1,90 miliar. Pada periode tersebut ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar US$833,10 juta.

Sebaliknya, impor Indonesia dari UEA senilai US$1,07 miliar, dimana hampir 65 persen impor Indonesia dari UEA merupakan impor produk migas.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA antara lain perhiasan, kendaraan, kelapa sawit, kertas karton, dan kain tenun sintetis.

Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk besi, aluminium, biji plastik (propylene), acyclic hydro, dan biji plastic (ethylene).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper