Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) kembali dipercaya oleh pemerintah untuk membangun bendungan terbesar di Nusa Tenggara Barat yakni Bendungan Bintang Bano.
Direktur Operasi II Hutama Karya Novias Nurendra menjelaskan bahwa setelah sebelumnya turut serta dalam pembangunan tahap pertama, kini Hutama Karya melanjutkan pembangunan tahap kedua.
"Pekerjaan yang kami lanjutkan pada tahap kedua ini berupa penyelesaian bendungan utama dan pembangunan saluran pelimpah atau spillway bendungan dengan total nilai kontrak Rp379 miliar di mana porsi Hutama Karya senilai Rp132,6 miliar," ujarnya melalui siaran pers, Senin (19/10/2020).
Bendungan Bintang Bano merupakan salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah karena termasuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Bendungan ini bertipe rockfill dengan random inti tegak setinggi 120 meter dari dasar galian.
Bedungan ini memiliki bentang puncak sepanjang 497 meter dan lebar 12 meter, serta mampu menampung 65,84 juta m3 air. Pembangunan tahap kedua ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2021 atau selama 512 hari kerja.
Pada proyek pembangunan Bendungan Bintang Bano lanjutan ini, lingkup pekerjaan Hutama Karya sebagai kontraktor antara lain adalah pekerjaan galian tanah dan batu, pekerjaan hidromekanikal, pembangunan spillway, dan jembatan spillway, pembangunan jalan akses, normalisasi sungai, pekerjaan shotcrete, pembangunan fasilitas umum dan pekerjaan lanskap.