Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dijuluki Ratu Utang, Sri Mulyani Gondol Penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Tahun Ini

Meskipun sering menerima cibiran dari banyak pihak, termasuk yang paling kencang dari mantan menko Rizal Ramli, Sri Mulyani tetap diganjar sebagai menteri keuangan terbaik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P


Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pernah mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai 'ratu utang' pada Oktober tahun lalu.

"Tax ratio rendah, karena beraninya hanya uber yang kecil menengah. Akhirnya ngutang lagi. Sekali ratu utang tetap ratu utang," ungkap Rizal Ramli saat itu.

Tidak hanya itu, Rizal juga sempat menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati rajin melakukan kebohongan dan menjulukinya sebagai menteri 'Terbalik'.

"Angka dan analisanya banyak slip & spin, dan bohongnya. Kalau akademisi dan profesional tidak boleh bohong, salah boleh, asal minta maaf dan koreksi. Kalau politisi, boleh bohong, kalo ketahuan, yaa tinggal bohong lagi," ungkapnya (24/9/2020).

Bertubi-tubi sindiran yang diarahkan kepada Sri Mulyani. Namun, sindiran ini kemudian dibuktikan Sri Mulyani dengan penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik.

meraih penghargaan sebagai Finance Minister of the Year for East Asia Pacific tahun 2020 oleh Majalah Global Markets. Ini merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh Menkeu dari majalah yang sama, setelah terakhir di tahun 2018 memperoleh penghargaan serupa.

Menurut Majalah Global Markets, Menkeu layak mendapatkan penghargaan tersebut atas prestasinya dalam menangani pandemi Covid–19 di Indonesia.

Majalah Global Markets menilai komitmen memberikan stimulus fiskal dalam bentuk perlindungan sosial, insentif perpajakan, penjaminan pinjaman dan subsidi bagi sektor usaha yang terdampak paling besar layak diapresiasi.

Selain itu, keputusan untuk memperlebar defisit melebihi batas maksimum yang di tetapkan dalam undang – undang sebesar 3 persen dari PDB, yang merupakan langkah yang tidak mudah dilakukan, juga menjadi alasan lain Menkeu memperoleh penghargaan bergengsi tersebut.

“Gelar ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dan kerja keras seluruh jajaran Kementerian Keuangan dalam menangani pandemi Covid – 19 di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut hendaknya menjadi pemicu perbaikan bagi pengelolaan fiskal.

“Sebab, tantangan Indonesia masih berat dan panjang ke depan. Raihan ini telah menandakan kita sudah on the right track,” tambah Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper