Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Energi Bersih, Mitsui Akan Jual PLTU di Indonesia & Negara Lain

Mitsui masih memiliki saham di pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia, China, Malaysia, dan Maroko.
Suasana Kompleks PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (22/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf
Suasana Kompleks PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (22/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, TOKYO — Mitsui & Co. Ltd. berencana menjual sisa kepemilikannya di pembangkit listrik tenaga batu bara pada akhir dekade ini karena beralih ke gas dari batu bara untuk membantu mencapai target nol emisi pada 2050.

"Kami masih memiliki saham di pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia, China, Malaysia, dan Maroko, tetapi tujuan kami adalah menjadikannya nol pada 2030," kata CEO Mitsui Tatsuo Yasunaga dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Jumat (9/10/2020) dan dikutip dari www.businesstimes.com.sg, Senin (12/10/2020).

Komentar tersebut—yang pertama bagi Mitsui untuk menjual pembangkit listrik berbahan bakar batu bara—muncul ketika perusahaan-perusahaan di seluruh dunia beralih dari batu bara untuk mengurangi emisi karbon dioksida yang berbahaya dan memperlambat perubahan iklim.

Mitsui, yang menghasilkan sekitar dua pertiga keuntungan dari energi dan logam, juga beralih dari minyak.

"Dengan krisis Covid-19, kami telah menunda investasi dalam beberapa kesepakatan hulu minyak, tetapi proyek gas alam cair kami berjalan sesuai dengan rencana," katanya.

Melalui kepemilikan ekuitas, aset energi Mitsui terdiri atas 78.000 barel per hari (bpd) minyak mentah dan 181.000 bpd gas yang diukur dalam ekuivalen minyak.

Rasio minyak mentah Mitsui, kata Yasunaga, akan turun pada 2030 karena jadwal peluncuran proyek LNG sekitar empat tahun lagi di Mozambik dan Arktik Rusia.

Sebelumnya, perusahaan manufaktur asal Jepang itu disebut-sebut tengah mempertimbangkan untuk melakukan divestasi saham mayoritasnya di PT Paiton Energy.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Mitsui bekerja dengan seorang penasihat untuk membahas potensi divestasi 45,5 persen daham di salah satu produsen listrik swasta terbesar di Indonesia ini, menurut salah seorang sumber yang mengetahui rencana ini.

Kesepakatan tersebut diperkirakan bernilai lebih dari US$1 miliar. Meskipun Mitsui belum memulai proses penjualan formal, tetapi perusahaan mulai menarik minat dari calon pembeli, termasuk produsen listrik regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper