Bisnis.com, JAKARTA -- Bisnis pusat perbelanjaan diprediksi pulih pada pertengahan tahun depan jika vaksin Covid-19 bisa terealisasi pada awal Desember 2020.
Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, masuknya vaksin Covid-19 pada awal Desember mendatang akan disusul dengan proses pendistribusian ke masyarakat selama 3 bulan.
"Atas dasar perhitungan tersebut, maka pemulihan di sektor pusat perbelanjaan diprediksi baru akan terjadi pada pertengahan tahun depan," ujar Alphonzus kepada Bisnis, Kamis (17/9/2020).
Berdasarkan hasil koordinasi antara pelaku usaha pusat perbelanjaan dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, kata Alphonzus, proses uji klinis vaksin Covid-19 yang dijalankan pemerintah tidak mengalami masalah hingga saat ini.
Sementara itu, lanjutnya, untuk vaksin Covid-19 produksi nasional diperkirakan memasuki fase produksi pada kuartal pertama tahun depan.
Di samping itu, Alphonzus mengatakan pemerintah telah menyiapkan mekanisme pendistribusian vaksin Covid-19, mulai dari alokasi distribusi sampai dengan waktu pelaksanaan pendistribusian.
"Pemerintah sudah menyiapkan mekanisme vaksinasi. Tinggal nanti kita lihat eksekusinya bagaimana," kata Alphonzus.
Dia mengatakan efek positif dari kehadiran vaksin Covid-19 di Tanah Air ke sektor pusat perbelanjaan baru akan maksimal jika proses vaksinasi sudah berjalan dan berhasil dalam waktu yang singkat.
"Bagi pusat perbelanjaan, vaksin menjadi kunci bagi pemulihan sektor. Selama vaksin belum diproduksi, sektor ini tidak akan bisa pulih," tegasnya.
Sebagai informasi, sektor pusat perbelanjaan mengalami kerugian yang cukup dalam selama masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data APPBI, nilai kerugian yang ditimbulkan selama dua bulan terakhir yaitu dari April dan Mei 2020, mencapai sekitar Rp13 triliun.
Alphonzus memerinci, kerugian berdasarkan pendapatan dari penyewaan sebesar Rp9,8 triliun dan biaya operasional Rp3,2 triliun.