Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Besok 800.000 Peserta Kartu Prakerja Gelombang ke-8 Diumumkan 

Saat ini, jumlah pendaftar program Kartu Prakerja yang sudah melakukan registrasi berjumlah 23 juta orang dengan jumlah peserta yang lolos proses registrasi sebanyak 18 juta orang.
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA
Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak 800.000 peserta program Kartu Prakerja gelombang ke-8 akan diumumkan pada Rabu (16/9/2020). 
"Sebanyak 800.000 peserta Kartu Prakerja akan ditetapkan melalui surat keputusan program yang disusul dengan pembukaan akun virtual untuk menyalurkan insentif kepada peserta," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari Denni dalam bincang-bincang virtual, Selasa (15/9/2020).
 
Saat ini, jumlah pendaftar program Kartu Prakerja yang sudah melakukan registrasi berjumlah 23 juta orang dengan jumlah peserta yang lolos proses registrasi sebanyak 18 juta orang.
 
Denni mengatakan, adanya pengurangan jumlah tersebut terjadi akibat faktor teknis, salah satunya adalah kapasitas email yang penuh.
 
Selanjutnya, dari 18 juta yang lolos registrasi, peserta yang lolos validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebanyak 13,4 juta orang, dan menjadi 12 juga setelah melewati verifikasi layer 3.
 
Adapun, sampai dengan gelombang ke-8 jumlah pendaftar mencapai 4 juta orang dalam 6 hari.
Secara total, penerima program Kartu Prakerja sebelum gelombang ke-8 hampir mencapai 4 juta orang. Sebanyak 3,25 juta orang telah melakukan pelatihan, 2 juta rempung pelatihan, dan 1,2 juta telah menerima insentif senilai Rp600.000.
Total insentif yang diterima peserta sejauh ini senilai Rp1,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper