Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat nilai investasi proyek tol yang diterima pemerintah pada tahun ini sampai dengan kuartal III sudah sekitar Rp53 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan dengan bertambahnya investasi proyek tol ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekonomi nasional di tengah kondisi pandemi.
"Sampai kuartal ketiga ini saja investasi proyek tol sudah sekitar Rp53 triliun, harapannya investasi ini menggerakkan ekonomi di tengah masa pandemi saat ini," ujarnya pada Rabu (9/9/2020).
Beberapa proyek tol yang investasinya masuk pada tahun ini seperti tol Solo–Yogyakarta–YIA (Yogyakarta International Airport) Kulonprogo dengan nilai investasi sekitar Rp26,64 kilometer. Kemudian proyek tol Harbour Road Priok–Pluit di DKI Jakarta dengan investasi yang mencapai Rp13,08 triliun.
Setelah itu, ada proyek tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan investasi Rp600 miliar.
Lalu proyek NS Link Bandung yang saat ini sudah masuk feasibilty study dengan biaya konstruksi Rp4,96 triliun srta kelanjutan proyek tol Cisumdawu yang tercatat memerlukan investasi senilai Rp8,41 triliun.