Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa pandemi Covid-19 memaksa para kepala daerah berpikir lebih keras dalam merealisasikan program-program pembangunan infrastruktur.
Hal ini di ungkapnya dalam diskusi bertajuk Inovasi Pembiayaan Infrastruktur Daerah Untuk Pemilihan Ekonomi bersama Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu (2/9/2020).
"Kami ini [para kepala daerah] umumnya membiayai pembangunan itu masih sangat konvensional. Mayoritas hanya mengandalkan APBD, dan ada juga dari APBN. Inilah yang menyebabkan pembangunan itu menurut saya lambat. Pola pikir ini butuh terobosan," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun mengungkap bahwa pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum agar daerah lebih kreatif dalam mencari pendanaan, terutama lantaran makin minimnya anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, karena tergerus untuk sektor penanggulangan dampak Covid-19.
Oleh sebab itu, Emil menjelaskan Jawa Barat telah memproses proyek infrastruktur yang akan berjalan lewat skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Satu proyek sudah dalam proses pelelangan, yakni Legoknangka Regional Solid Waste Treatment Plant, di atas lahan 90 hektar, nilai investasi Rp4,01 triliun dari swasta, dan adanya bantuan viability gap fund (VGF) dari pemerintah pusat.
"Ada VGF Rp1,7 triliun dari Kemenkeu yang membuat proyek ini feasible dan beban pembayaran kita [ke investor] juga berkurang. Inilah kenapa VGF ini kita apresiasi, dan semoga bisa terjadi juga di proyek-proyek lain," ungkap Emil.
Sementara itu, 11 proyek lain tengah dipersiapkan untuk ditawarkan pula lewat skema yang sama.
“Sebelas lainnya dari mulai water treatment plant, LRT, infrastruktur kesehatan, infrastruktur perkotaan, kepariwisataan, dll. Bisa dibayangkan kalau pakai teori APBD, 11 proyek ini tidak akan hadir dalam waktu singkat karena Jawa Barat butuh Rp600 triliun," tambahnya.
Berikut 11 proyek yang akan ditawarkan Ridwan Kamil kepada para investor lewat KPBU atau public private partnership (PPP) :
- Jatigede Regional Water Treatment Plant
- Greater Bandung Railway Development
- Provincial Hospital Development
- Public Street Lightning Development on Provincial Road
- Geopark Ciletuh Development
- Greater Bandung Regional Waste Water Treatment Plant
- Nusawiru Airport Development
- Bandung Retention Pool Development
- Cibungur-Tanjung Rasa Railway Shortcut Development
- Greater Cirebon Regional Waste Water Treatment Plant