Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Terpendam Beri Ledakan Kecil Bisnis Properti Inggris

Permintaan properti di Inggris mulai bangkit kembali dan itu merupakan realisasi dari permintaan yang sempat terpendam akibat lockdown untuk mencegah penularan virus corona.
Perumahan di London, Inggris./Bloomberg/Chris J. Ratcliffe
Perumahan di London, Inggris./Bloomberg/Chris J. Ratcliffe

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan terpendam menyebabkan pebisnis properti di Inggris memerlukan lebih sedikit waktu untuk merealisasikan penjualan sejak puncak lockdown, menurut peneliti properti.

Selama 3 bulan hingga pertengahan Agustus, rumah dengan tiga kamar tidur rata-rata terjual dalam 24 hari, kata portal properti Zoopla.

Ini berarti 12 hari lebih cepat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Semua jenis properti telah terjual lebih cepat," tulis hasil penelitian tersebut pada Kamis (27/8/2020).

Orang-orang disebutkan telah mempertimbangkan kembali apa yang mereka inginkan dari sebuah rumah. Apartemen satu kamar tidur sekarang mengambil waktu paling lama untuk dijual pada 34 hari, meskipun penjualannya juga jauh lebih cepat dari yang terjadi selama ini.

Meski demikian, secara keseluruhan sepanjang 2020 jumlah penjualan properti di Inggris tetap rendah karena penghentian pasar perumahan yang terdampak pandemi virus corona.

Namun, telah terjadi “ledakan kecil” sejak pasar dibuka kembali di berbagai bagian Inggris Raya. Penjualan yang disepakati di portal itu 76 persen lebih tinggi dari rata-rata lima tahun, kata Zoopla.

"Selera pembeli secara luas dikaitkan dengan permintaan yang terpendam akibat lockdown, tetapi juga mencerminkan dampak pada negara karena secara kolektif menilai kembali apa yang diinginkan dan dibutuhkannya dari sebuah rumah," kata laporan itu.

"Karantina mendorong banyak pemilik rumah dan penyewa untuk mempertimbangkan kembali kebutuhan perumahan mereka, yang mengakibatkan permintaan akan lebih banyak ruang dan mengubah pola kerja dan perjalanan," tulis Zoopla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper