Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB Indonesia Kuartal Kedua Anjlok, Pemerintah Revisi Target Ekonomi 2020

Perkiraan pertumbuhan untuk tahun 2020 tadinya minus 0,4 persen - 2,3 persen direvisi menjadi minus 1,1 persen - 0,2 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2020 direvisi sebagai imbas dari jebloknya kinerja ekonomi pada kuartal II/2020 yang tercatat minus 5,32 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa revisi outlook pertumbuhan dilakulan guna merespons kinerja ekonomi yang mengalami tekanan cukup berat akibat pandemi Covid - 19.

"Perkiraan pertumbuhan untuk tahun 2020 tadinya minus 0,4 persen - 2,3 persen direvisi menjadi minus 1,1 persen - 0,2 persen," kata Sri Mulyani, Jumat (14/8/2020).

Sri Mulyani menambahkan ketidakpastian masih akan terus menghantui kinerja ekonomi sampai tahun depan. Meskipun ada prediksi bahwa ekonomi akan berangsur membaik.

Pemulihan ekonomi menurutnya, sangat tergantung dengan efektivitas penanganan Covid-19, ketersediaan atau penemuan vaksin, RUU Omnibus Law, hingga reformasi anggaran.

"Dengan ketidakpastian ini kami akan menggunakan instrumen secara maksimal," tegasnya. Sementara itu, pemerintah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5 persen-5,5 persen pada 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper