Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: 12 Juta UMKM Akan Terima Rp2,4 Juta, Total Rp28,8 Triliun

Dalam Program Indonesia Bekerja, ada bantuan UMKM produktif untuk 12 juta mikro retail sebesar Rp2,4 juta, sehingga totalnya mencapai Rp28,8 triliun.
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN Erick Thohir mengungkapkan tiga fokus utama tim yang dipimpinnya.

Erick menjelaskan bahwa pemerintah berupaya keras melewati badai pandemi. Langkah yang ditempuh dengan menangani sisi kesehatan dan perekonomian secara bersamaan.

"Kami tanamkan sekarang ini adalah kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujarnya melalui siaran pers, Senin (10/8/2020).

Erick menyebut KPCPEN memiliki tiga fokus utama yakni program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.

Pertama, Indonesia Sehat meliputi berbagai hal dari sosialisasi perubahan perilaku secara luas, akselerasi test PCR, pembuatan dan distribusi vaksin, hingga transformasi sistem kesehatan dan BPJS berkualitas.

Selanjutnya, program Indonesia Bekerja juga meliputi sejumlah poin. Salah satunya bantuan UMKM produktif.

"Dalam Indonesia Bekerja, ada bantuan UMKM produktif mudah-mudahan satu-dua minggu ini diumumkan 12 juta untuk mikro retail akan dibantu Rp2,4 juta, kurang lebih Rp28,8 triliun,” jelasnya.

Dia menyebut ada juga bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sudah berjalan tetapi akan dievaluasi. Presiden Joko Widodo menurutnya mendorong peningkatan program padat karya.

KPCPEN juga memiliki program Indonesia tumbuh yang terdiri atas mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan, akselerasi ekonomi sumber daya alam, peningkatan penerimaan melalui cukai, serta transformasi penerimaan perpajakan.

"Kami sebagai pelaksana ingin memastikan melakukan percepatan, dukungan, dan juga tentunya mensinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kementerian," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper