Bisnis.com, PALEMBANG - Harga komoditas kelapa sawit di Sumatra Selatan berangsur naik seiring meningkatnya permintaan pasar ekspor dari sejumlah negara tujuan.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sumsel, harga penetapan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada periode I bulan Juli 2020 sebesar Rp7.062,47 per kilogram. Harga tersebut sudah meningkat 1,64 persen dibanding periode terakhir Juni 2020.
Alex Sugiarto, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel, mengatakan peningkatan harga CPO tidak terlepas dari kondisi permintaan pasar dunia.
“Permintaan dunia meningkat, kondisi itu dipengaruhi kondisi konsumsi [CPO] di China dan India yang mulai membaik,” katanya kepada Bisnis, Kamis (16/7/2020).
Alex melanjutkan kenaikan harga CPO juga terjadi akibat kondisi harga komoditas minyak nabati lainnya, seperti kedelai yang juga mulai tinggi. Hal tersebut menyebabkan pembeli akhirnya beralih ke CPO.
Dia mengatakan faktor eksternal lain dari negara tetangga yang juga produsen CPO, Malaysia, juga menjadi sentimen positif untuk ekspor CPO asal Tanah Air.
“Persediaan CPO Malaysia pada akhir Mei turun dan juga adanya pelemahan mata uang ringgit terhadap dollar AS sehingga membuat ekspor CPO dari Sumsel pun jadi naik,” katanya.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, nilai ekspor minyak kelapa sawit dan fraksinya melejit hingga 563% pada bulan Juni 2020, yakni menjadi US$15,33 juta dari semula US$2,31 juta pada Mei 2020.