Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pembukaan kembali operasional bioskop per 29 Juli 2020 masih menuai polemik di kalangan masyarakat seiring dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengaku tidak sepakat dengan rencana bioskop yang akan dibuka kembali pada 29 Juli. Pasalnya, ledakan kasus masih terjadi sehingga dibukanya bioskop belum menjadi urgensi saat ini.
“[Kasus Covid-19] kita ini kan belum landai, tetapi pemerintah [membuka bioskop] seakan [kasus] sudah landai, saya tetap tidak setuju, karena kita bahkan [Covid-19] belum sampai di titik puncaknya. [Bioskop] jangan dibuka sekarang, kita kan sudah terlambat [dalam penanganan Covid-19], jangan sampai kembali [terapkan] PSBB lagi,” kata Agus, Senin (13/7/2020).
Dia mengatakan bahwa pemulihan ekonomi boleh dilakukan, apabila kasus Covid-19 yang terjadi di Tanah Air menunjukan tanda baik atau melandai.
“Saya tidak setuju, karena [bioskop] itu di ruang tertutup, kalau tetap dipaksakan berarti [pemerintah] memilih menerapkan herd imunity [Kekebalan kelompok]. Sekarang belum [waktunya dibuka] dan [kasus] masih naik, ini kan soal kesehatan, jangan terburu buru,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Universitas Negeri Jakarta Dianta Sebayang menuturkan kebijakan pembukaan bioskop memang menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, tidak lama lagi bioskop akan dibuka, sedangkan kasus corona di Indonesia masih meningkat.
Baca Juga
“Isunya kembali lagi untuk memilih kesehatan atau ekonomi. Khususnya bioskop adalah leisure economy. Konsumen yang potensial ke bioskop kan yang 45 tahun ke bawah dan tidak memiliki sakit bawaan dan bioskop akan menambah daya tarik orang kembali ke mal. Minggu pertama pasti akan membeludak hingga 30-40 persen pada hari biasa dan 50 persen akhir minggu,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memastikan bioskop menerapkan dengan baik protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Dia mengatakan pihaknya merilis panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) untuk sektor hotel, restoran, dan bioskop bersamaan dengan peluncuran kampanye nasional Indonesia Care.