Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog menyerap 700.000 ton beras petani dalam per 30 Juni 2020.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan penyerapan terdiri dari operasi satuan kerja Pengadaan Perum Bulog sebanyak 365.000 ton setara beras, sedangkan mitra kerja yang terdiri dari koperasi dan non koperasi menyerap 335.000 ton.
Penyerapan beras dilakukan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah kerja Perum Bulog di Indonesia.
Sedangkan sepanjang 2020, Bulog ditargetkan dapat menyerap 1,4 juta ton setara beras dari petani.
"Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian selama pandemi Covid-19," kata Budi seperti dilansir Antara, Kamis (2/7/2020).
Buwas menambahkan bahwa penyerapan gabah oleh Bulog terus dilakukan dengan pola shifting atau piket. Petani dan pengepul dapat langsung mendatangi petugas Bulog untuk menyerahkan gabah sesuai standar yang ditentukan.
"Hal ini dilakukan melalui kelompok tani, kelompok penggilingan dan pemangku kepentingan lainnya. Yang Bulog lakukan juga sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah," kata Budi.