Bisnis.com, JAKARTA — Lion Air Group mengurangi jumlah tenaga kerja lokal dan asing berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang untuk seluruh jaringan maskapainya, meliputi Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.
Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa perusahaan sedang berada pada masa sulit dan menantang akibat Covid-19. Hal ini memberi dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian.
“Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran, dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19,” jelasnya melalui siaran pers, Kamis (2/7/2020).
Pada tahun ini, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi secara normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara itu, lanjutnya, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat.
Maskapai milik Rusdi Kirana tersebut mengaku telah melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai persentase bervariasi, makin besar penghasilan, makin besar nilai nominal potongannya.
Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga
Namun, Danang menyebutkan perusahaan akan memprioritaskan karyawan yang dimaksud (yang tidak diperpanjang kontrak kerja)untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan.
Perusahaan masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring dengan mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalkanbeban yang ditanggung selama pandemi Covid-19.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali.”