Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Tujuan Relokasi Industri, Ini Langkah Pemkab Batang

Penunjukkan Batang sebagai salah satu tujuan relokasi industri asal China perlu segera direspons cepat oleh pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Bupati Batang Wihaji (kiri) berbincang usai meninjau konstruksi jembatan Kali Kuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Bupati Batang Wihaji (kiri) berbincang usai meninjau konstruksi jembatan Kali Kuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Penunjukkan Batang sebagai salah satu tujuan relokasi industri asal China perlu segera direspons cepat oleh pemerintah.

Hal ini penting supaya kegiatan investasi di daerah yang menjadi salah satu prioritas percepatan pembangunan industri di Jawa Tengah ini bisa jalan.

Bupati Batang Wihaji saat dikonfirmasi seputar penunjukkan tersebut berharap kegiatan investasi di Batang secepatnya terealisasi. Apalagi, saat ini dia juga sudah menyediakan berbagai kemudahan yang bisa dimanfaatkan para calon investor.

"Kami memberikan kemudahan sesuai aturan, cepat dan melayani," kata Wihaji kepada Bisnis, Rabu (1/7/2020).

Dalam catatan Bisnis, salah satu kemudahan yang disiapkan oleh Pemkab Batang untuk mendorong daya saing daerah adalah Mal Pelayanan Publik (MPP).

Fungsi MPP ini menurut Wihaji adalah menyediakan pelayanan bagi para investor supaya tidak bertele-tele dengan mengedepankan aturan.

Di sisi lain, Wihaji juga menuturkan bahwa investasi yang akan masuk ke Batang ini akan ditempatkan dalam satu kawasan industri. Pemerintah daerah, kata dia, akan segera membangun infrastruktur penunjang untuk mendukung aktivitas di Kawasan Industri Batang (KIB).

"Infrastruktur disiapkan perijinan di mudahkan dengan tetap berpedoman pada aturan," tegasnya.

Adapun Pemkab Batang telah memiliki lahan seluas 3.500 hektare yang siap digunakan untuk aktivitas perindustrian. Selain itu, mereka juga tanah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) seluas 4.000 hektare juga telah disiapkak untuk mendorong industrialisasi di Batang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper