Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Minta Kementerian ESDM Optimalkan Anggaran Rp350 Miliar

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminta mengoptimalkan anggaran sebesar Rp350 miliar untuk dialokasikan ke program prioritas.
GEDUNG KEMENTERIAN ESDM Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG KEMENTERIAN ESDM Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengoptimalkan anggaran belanja hingga Rp350 miliar untuk dialokasikan ke program prioritas.

Kendati Kementerian ESDM telah menggeser anggaran senilai Rp235,75 miliar untuk program prioritas, Komisi VII DPR menilai masih ada ruang untuk kementerian yang dikepalai oleh Arifin Tasrif itu. Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto mengatakan bahwa, Kementerian ESDM masih harus menyisir lebih jauh anggaran belanja yang bisa diefisiensikan untuk program prioritas.

Menurut dia, jumlah Rp235,75 miliar tersebut merupakan temuan awal yang dilakukan Kementerian ESDM dari usulan Rapat Kerja yang digelar pada Selasa (23/6/2020) kemarin.

"Tadi ada kesepakatan dari pak sekjen menyatakan menerima usulan untuk terus melakukan penyisiran angkanya Rp235 miliar tidak berhenti di situ sampai proporsi Rp350 miliar," katanya dalam Rapat Kerja dengan Kementerian ESDM, Rabu (24/6/2020).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bahwa telah terjadi kesepahaman antara Komisi VII dan Kementerian ESDM untuk adanya peningkatan anggaran yang bakal dialokasikan untuk program prioritas hingga  Rp350 miliar.

Adapun, optimalisasi anggaran tersebut akan difokuskan pada anggaran non operasional yang telah disusun pada APBN Perubahan senilai Rp1,6 triliun.

"Total angka Rp1,6 triliun akan dirinci dan kita akan lihat jika memang ada anggara yang bisa di optimalisasi pak sekjen akan terbuka untuk hal itu," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa pihaknya bakal mengupayakan optimalisasi anggaran tersebut. Menurut dia, pihaknya sepakat untuk meneruskan program prioritas yang akan memberikan dampak besar bagi masyarakat seperti program konverter kit untuk petani dan nelayan.

"Jadi kami mohon waktu namun kami sepakat kita menaikkan pagu pergeseran dari yang Rp235 miliar menjadi Rp350. Kami akan menyiapkan data detil," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper