Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia sejak Maret 2020 ikut mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih properti.
Sejumlah proyek properti yang dikembangkan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) yang berlokasi di wilayah sub-urban mengalami lonjakan penjualan sejak terjadi pandemi Covid-19.
Direktur APLN Agung Wirajaya mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah kota, seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa kota besar lainnya mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih aset properti.
Jika sebelumnya lokasi selalu menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan properti, setelah pandemi Covid-19 orientasi konsumen mulai beralih pada aspek kesehatan dan kelengkapan infrastruktur. Misalnya, tersedianya ruang terbuka hijau, pancaran sinar matahari, dan dukungan infrastruktur teknologi informasi.
"Setelah adanya pandemi Covid-19 ini ternyata minat konsumen terhadap properti yang bernuansa alam, kawasan hijau di sub-urban semakin tinggi. Penjualan hampir semua proyek properti APLN di kawasan sub-urban meningkat sejak April 2020," ungkap Agung melalui keterangan resmi, Selasa (9/6/2020).
Agung menjelaskan, proyek-proyek properti APLN di wilayah sub-urban, yang banyak menawarkan landed house, telah didukung dengan infrastruktur yang matang. Misalnya, proyek Podomoro Golf View yang dekat dengan jalan tol Jagorawi dan LRT jalur Cibubur-Jakarta.
Selain itu, dukungan infrastruktur teknologi informasi membuat akses komunikasi dari kawasan ini menjadi semakin mudah. "Jalan tol, LRT, dan dukungan infrastruktur internet memudahkan penghuni dapat menjalankan aktivitasnya secara lebih mudah. Apalagi sejak pandemi terjadi aktivitas masyarakat banyak dilakukan di rumah dengan lebih mengandalkan fasilitas teknologi," jelas Agung.
Sebagai pionir properti terintegrasi dan berorientasi pada terciptanya harmoni dengan alam, APLN saat ini tengah mengembangkan sejumlah proyek properti di wilayah sub-urban. Misalnya, proyek Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok, proyek Villa dan Resort di Vimala Hills, Puncak, Bogor, serta Podomoro Park di wilayah Bandung Selatan.
Menurut Agung, selama pandemi Covid-19, properti di lokasi sub-urban tersebut mengalami lonjakan penjualan dibandingkan dengan masa sebelum virus corona mulai menyebar di Indonesia. Tingkat hunian di villa dan resort di Vimala Hills juga melonjak tajam lantaran banyak pemilik yang menetap di kawasan hijau dan segar di Puncak, Bogor tersebut.
“Villa di Vimala Hills dengan ukuran besar, lima kamar justru terjual selama pandemi Covid-19. Total marketing sales dari tiga proyek di antaranya Vimala Hills, Podomoro Park Bandung, dan Podomoro Golf View bisa mencapai lebih dari Rp120 miliar selama Mei lalu," ujar Agung.
Agung menjelaskan, konsep membangun harmoni dengan alam telah menjadi visi dan karakter dari setiap proyek properti yang dibangun dan dikembangkan oleh APL selama bertahun-tahun. Itu sebabnya, selain kualitas produk yang memiliki standar tinggi, kawasan hunian APL mengusung spirit Healthy Living With Style yang banyak didominasi kawasan hijau dengan didukung infrastruktur yang matang, serta menyediakan fasilitas yang dapat memberikan rasa aman dan mendukung kesehatan penghuninya.