Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan pertukaran analis dengan lembaga intelijen keuangan Australia, Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC) guna meningkatkan kapabilitas di bidang kejahatan keuangan transnasional dan terorisme.
Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, Program bernama Analyst Program Exchange (AEP) itu telah bergulir sejak 2013. AEP merupakan program strategis yang menjembatani kepentingan PPATK dan AUSTRAC dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam hal analisis transaksi keuangan guna mendukung proses penegakan hukum.
Dia mengatakan, AEP menjadi sarana pembelajaran, pengembangan kapabilitas, dan kerja sama yang efektif guna mengungkap perkara terkait kejahatan transnasional seperti pencucian uang, pendanaan terorisme, perdagangan satwa liar yang dilindungi, perdagangan manusia, dan berbagai jenis kejahatan transnasional lainnya.
Menurut Dian, pelaksanaan AEP merupakan bentuk komitmen PPATK dalam mendukung penegakan hukum. Apalagi, kejahatan transnasional seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme tergolong sebagai kejahatan luar biasa.
AEP kali ini diharapkan akan menghasilkan informasi intelijen yang berguna dalam mengungkap kejahatan yang menggunakan sarana Non-Profit Organization (NPO), dana amal masyarakat, dan aktivitas terkait lainnya.
“Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan AEP tentu akan menjadi data dukung yang berharga bagi penegak hukum untuk menindaklanjuti sesuai kewenangannya,” ujar Dian dikutip dari keterangan resmi pada Jumat (29/5/2020).
Baca Juga
Chris Collet, Deputy CEO AUSTRAC mengatakan AEP aalah program yang amat penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia. AEP menjadi sarana yang mempermudah pertukaran informasi intelijen keuangan guna mendukung proses pengakan hukum di kedua negara.
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan menambahkan, kerja sama PPATK dan AUSTRAC dalam bentuk AEP merupakan kerja sama strategis yang begitu berharga. Kolaborasi inimenunjukkan kedekatan hubungan Indonesia dan Australia yang semakin baik.
“Saya mengapresiasi kerja sama yang baik antara Pak Dian selaku Kepala PPATK dan Nicole Rose, CEO AUSTRAC, yang telah membangun kerja sama yang efektif dan menjadi fondasi atas keberlanjutan kolaborasi ini di masa depan,” tutur Quinlan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel