Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penghematan sejumlah biaya operasional di 19 bandara yang dikelola seiring dengan penurunan pergerakan penumpang pesawat selama masa pandemi Covid-19.
Director of Engineering PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan salah satu fokus saat ini adalah menghemat biaya operasional sekaligus memastikan bandara tetap beroperasi untuk menjaga konektivitas transportasi udara nasional.
“Penghematan salah satu kunci dalam merespons tantangan Covid-19. Bandara yang kami kelola saat ini beroperasi dengan lebih sederhana dibandingkan kondisi normal, menyesuaikan juga dengan pergerakan penumpang dan penerbangan," kata Agus dalam siaran pers yang dikutip, Senin (4/5/2020).
Dia menuturkan implementasi penghematan operasional antara lain seperti di Bandara Soekarno-Hatta yakni menghentikan sementara operasional Kereta Layang (Kalayang) untuk disubstitusi dengan optimalisasi shuttle bus sebagai transportasi publik antarterminal. Saat ini, Transit Oriented Development (TOD) di Soekarno-Hatta juga ditutup di mana selain bisa menghemat juga guna mendukung physical distancing.
Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak pada industri penerbangan nasional dan global di mana jumlah penumpang pesawat dan lalu lintas pergerakan pesawat mengalami penurunan.
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang paling utama memang melalui physical distancing dan setiap orang diimbau untuk tetap berada di rumah serta tidak melakukan perjalanan dengan pesawat. Sejalan dengan itu, sejumlah wilayah di Indonesia telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus.
Baca Juga
Adapun, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 25/2020, seluruh penerbangan komersial yang mengangkut penumpang di rute domestik hingga saat ini dilarang beroperasi di wilayah yang telah menerapkan PSBB dan wilayah berstatus zona merah.