Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Siapkan Pemberlakuan TSS Selat Sunda dan Lombok

Salah satunya dengan menggelar kegiatan Refresher atau penyegaran bagi Petugas Operasional dan Operator Stasiun Vessel Traffic System (VTS) Merak dan Benoa.
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan jelang diberlakukannya Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok mulai 1 Juli 2020.

Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Hengky Angkasawan menuturkan salah satunya dengan menggelar kegiatan Refresher atau penyegaran bagi Petugas Operasional dan Operator Stasiun Vessel Traffic System (VTS) Merak dan Benoa yang diselenggarakan secara daring melalui video conference.

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengetahui progress kesiapan dari operator VTS Merak dan Benoa dalam rangka implementasi TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok, serta untuk menyampaikan update ketentuan-ketentuan Internasional yang terkait," kata Hengky dalam siaran pers, Selasa (28/4/2020).

Dia menuturkan berdasarkan hasil Sidang Maritime Safety Committee (MSC) ke-101 telah disepakati bahwa TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok akan diimplementasikan pada 1 Juli 2020. Jadi, diperlukan kesiapan SDM selaku operatornya agar dapat menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Menurutnya, kegiatan Refresher ini perlu dilaksanakan karena dalam melaksanakan pengawasan implementasi TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok, Operator VTS harus mampu mengimplementasikan ketentuan-ketentuan sesuai United Nations Convention for the Law of the Sea (UNCLOS), serta ketentuan lainnya dari International Maritime Organization (IMO) dan International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA).

Pihaknya menjelaskan pelaksanaan kegiatan Refresher secara daring ini merupakan bukti bahwa Kementerian Perhubungan tetap melaksanakan percepatan persiapan implementasi TSS meskipun sedang menghadapi pandemi Covid-19.

“Ini merupakan bukti, bahwa pandemi Covid-19 tidak menghalangi kerja nyata kita melayani masyarakat, dalam hal ini dengan tetap memfasilitasi agar para Operator VTS bisa mendapatkan pengetahuan dan update terkait dengan implementasi TSS di Selat Sunda dan Lombok,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper