Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akhirnya angkat bicara soal resesi ekonomi akibat wabah virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air.
Menurutnya, baik BI dan pemerintah telah melakukan diskusi terkait dengan pengaruh resesi global dan pengaruhnya ke Indonesia.
"Kami diskusi gimana global resesi dampak langsung ke Indonesia, tidak hanya masalah perdagangan tapi mobilitas manusia terganggung, serta impor, investasi dan dampak ke RI langsung dan tidak langsung," tegas Perry dalam paparan online di YouTube Bank Indonesia, Selasa (31/3/2020).
Saat ini, dia menambahkan pemerintah tengah memfinalisasi stimulus fiskal yang lebih besar untuk menangani pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, kebijakan fiskal ini dibutuhkan untuk memenuhi anggaran kesehatan dalam rangka menekan wabah Covid-19, termasuk untuk membayar dokter, RS dan obat-obatan.
Selain itu, anggaran fiskal juga digunakan memastikan beban masyarakat dibantu pemerintah melalui social safety net, dengan menambah BLT, kartu pra kerja dan lain-lain.
"Kita tunggu pengumuman pemerintah, sabar sitik yo!," ujar Perry.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, dia juga mengakui bahwa wabah Covid-19 memberikan pengaruh terhadap industri keuangan, termasuk perbankan di Indonesia. Tetapi, BI bersama-sama dengan OJK dan pemerintah akan berupaya untuk menjaga sistem keuangan di dalam negeri.
"BI turunkan suku bunga, pastikan likuiditas, pasar uang pasar valas direlaksasi. Kemenkeu juga melakukan hal yang sama."