Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran 2020, Lion Air Group Masih Pantau Larangan Mudik

Fokus Lion Group saat ini adalah memastikan seluruh awak pesawat, staf dan penggunanya tetap aman, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyamanan.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group belum memastikan adanya penyesuaian frekuensi penerbangan atau antisipasi lainnya jelang masa Lebaran 2020 di tengah pelarangan mudik akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengaku masih memantau perkembangan jika mudik Lebaran 2020 dilarang sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Antisipasi pun masih dalam tahap persiapan.

Pihaknya memilih untuk memonitor kondisi terkini terkait dengan antisipasi penyebaran virus corona yang dilakukan pemerintah dan bisa berimbas pada operasionalnya, termasuk imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudik.

"Lion Air Group akan terus dan masih memantau perkembangan hari per hari atau daily basis dari situasi terkini. Terkait dengan kebijakan strategis menghadapi situasi kondisi yang terjadi [seperti larangan mudik] masih dibahas oleh manajemen internal," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (29/3/2020).

Dia belum berani merinci kemungkinan akan mengurangi jumlah penerbangannya, memesan slot tambahan atau sejumlah antisipasi lainnya menjelang musim puncak yang akan terimbas corona tersebut.

Fokus Lion Air Group saat ini adalah memastikan seluruh awak pesawat, staf dan penumpang yang menggunakan jasa maskapai tetap aman, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyamanan penerbangan.

Di sisi lain, AirAsia Indonesia mengklaim akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai kembali layanan penerbangan nantinya saat situasi mulai membaik.

Emiten berkode CMPP tersebut telah menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan mulai 1 April 2020 sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona di Tanah Air. Langkah itu disebut sebagai bentuk dukungan bagi upaya pemerintah Indonesia untuk meredam Covid-19.

"Penerbangan rute domestik akan dihentikan sementara hingga 21 April 2020, sementara rute internasional dihentikan hingga 17 Mei 2020," tulis AirAsia dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper